Abon ikan adalah salah satu olahan pangan tradisional Indonesia yang kini semakin populer di pasar modern maupun internasional. Dibuat dari daging ikan segar yang disuwir halus, dimasak dengan rempah pilihan, lalu digoreng hingga kering, abon ikan memiliki tekstur lembut, rasa gurih manis yang khas, serta daya simpan yang panjang.
Sebagai pangan siap saji (ready to eat), abon ikan sangat praktis dikonsumsi kapan saja dan cocok untuk berbagai kalangan, mulai dari anak-anak hingga dewasa. Selain rasanya yang lezat, abon ikan juga kaya manfaat karena tinggi protein, omega-3, vitamin, dan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
Indonesia, dengan kekayaan lautnya yang melimpah, memiliki potensi besar menjadikan abon ikan sebagai salah satu produk unggulan ekspor. Dengan kemasan modern, sertifikasi halal, serta standar mutu internasional, abon ikan berpeluang menembus pasar global, khususnya di negara-negara dengan komunitas Asia, pasar makanan halal, dan konsumen yang mencari alternatif makanan sehat serta praktis.
1. Spesifikasi Produk
- Bahan Baku: Daging ikan segar (ikan tongkol, tuna, cakalang, lele, patin, atau ikan lokal lainnya).
- Proses: Direbus → disuir → dibumbui rempah → digoreng kering → dikeringkan hingga renyah.
- Tekstur: Kering, berserat halus, tidak berminyak.
- Warna: Cokelat keemasan hingga cokelat tua.
- Rasa: Gurih, manis, dan sedikit pedas (tergantung varian).
- Kadar Air: ≤ 5% (untuk ketahanan simpan).
- Pengemasan: Standing pouch, jar plastik/kaca, kaleng, atau vakum pack dengan ukuran bervariasi (50 gr – 1 kg).
2. Kualitas Produk
Untuk pasar ekspor, abon ikan dikategorikan:
- Grade A (Premium Export Quality)
- Menggunakan ikan segar, tanpa pengawet kimia.
- Rasa konsisten, tekstur kering, shelf life panjang.
- Kadar air rendah (≤5%) sehingga lebih awet.
- Bebas kontaminasi mikroba & bahan berbahaya.
- Grade B (Standard Quality)
- Masih bisa dikonsumsi lokal/regional.
- Umumnya lebih cepat tengik karena proses penggorengan tidak optimal.
3. Manfaat Abon Ikan
- Gizi & Kesehatan
- Tinggi protein, omega-3, dan asam lemak sehat.
- Mengandung vitamin D, B12, kalsium, dan fosfor.
- Baik untuk pertumbuhan anak, kesehatan jantung, serta daya tahan tubuh.
- Praktis & Kuliner
- Siap saji, mudah dibawa, tahan lama.
- Bisa jadi lauk, campuran nasi, topping roti, mie, hingga produk bakery.
- Cocok untuk pasar modern dengan gaya hidup serba cepat.
4. HS Code Abon Ikan
- HS Code: 1604.19.10 – Prepared or preserved fish; fish in other forms, including fish floss/shredded fish.
- Tergolong dalam kategori Prepared or Preserved Fish.
5. Peluang Pasar Internasional
Permintaan produk ready-to-eat (RTE) dan makanan tinggi protein terus meningkat di pasar global. Abon ikan Indonesia berpotensi besar karena:
- Asia Tenggara (Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina)
- Rasa dan budaya kuliner mirip, mudah diterima.
- Pasar Muslim → butuh produk halal.
- Timur Tengah (UAE, Arab Saudi, Qatar, Kuwait)
- Permintaan tinggi untuk produk makanan halal siap saji.
- Potensial masuk melalui supermarket modern & e-commerce.
- Eropa (Belanda, Jerman, Inggris)
- Pasar niche untuk komunitas Asia dan produk makanan sehat tinggi protein.
- Harus memenuhi standar EU Food Safety (HACCP, ISO, Halal, kadang Organik).
- Amerika Serikat & Kanada
- Minat tinggi pada makanan etnik dan healthy snack.
- Dapat dipasarkan melalui toko Asia, pasar komunitas, atau online.
- Australia & Selandia Baru
- Pasar terbuka untuk makanan Asia.
- Syarat labeling ketat → harus sesuai standar AQIS.
6. Strategi Masuk Pasar
- Sertifikasi penting: Halal, HACCP, BPOM, ISO, kadang FDA (untuk AS).
- Branding: Tonjolkan keunggulan “High Protein – Healthy – Ready to Eat – Halal”.
- Packaging: Kemasan modern, higienis, tahan lama.
- Promosi: Gunakan marketplace B2B (Alibaba, Made-in-China, TradeKey) dan retail online (Amazon, Shopee International, Tokopedia Global).
- Target Buyer: Importir makanan, distributor produk Asia, restoran, serta supermarket halal/organik.
Produsen Abon Ikan Rekomendasi dari Ayo Ekspor
Also Foods wa + 62 852-5971-2849 lokasi Pacitan Jawa Timur
Tidak ada komentar:
Posting Komentar