Minggu, 24 Mei 2015

Halo Ekspor Indonesia, Apakabar..?

Sekedar usul ringan, mungkin seharusnya  budaya menjual atau berdagang  masyarakat Indonesia harus lebih di terapkan lebih dini, sejak memulai sekolah, buku buku pelajaran sekolah anak SD sedikit demi sedikit ada pergeseran nilai tentang Perdagangan di Pasar.

Dulu ketika saya masih kecil atau sekolah Dasar... setiap hari yang kami baca adalah cerita atau kalimat
" Ani ikut ibu pergi kepasar untuk membeli sayuran"
" Budi ikut pergi Bapak ke toko untuk membeli sepeda.."
dan cerita atau kalimat sejenisnya....

Bisa jadi dari pembelajaran seperti itu, akan menjadi cara pandang generasi waktu itu  (hingga sekarang) bahwa "Membeli " berkonotasi status yang lebih, karena mempunyai daya beli.,  dan terciptalah cara pandang seperti hingga sekarang.. bahwa... kita memang Bangsa yang suka membeli...

Seandainya dulu... buku buku memuat cerita sebalik.." Ani ikut ibu ke pasar untuk menjual sayuran atau Budi ikut pergi Bapak ke toko untuk menjual sepeda.."  Bisa jadi.. sekarang ini Bangsa Indonesia akan menjadi Masyarakat yang suka menjual/ berdagang , atau Bangsa yang suka menjadi Eksporter.

dari beberapa tahun yang lalu, hingga 3 tahun terakhir ( 2012 - 2014) , berdasarkan data dari BPS,Neraca Perdagangan Indonesia masih DEFISIT.  Transaksi Ekspor Indonesia masih terus kalah dengan Transaksi Impor.

Kita patut memberikan apresiasi kepada Pemerintah yang terus menekan transaksi Impor untuk bisa menurun dari tahun ke tahun, namun sayangnya ternyata transaksi Ekspor juga terus menurun.

Variabel apakah yang menjadikan transaksi ekspor Indonesia menurun?

Mari kita ulas sedikit tentang prosedur Ekspor dan siapa yang bisa melakukan Ekspor.


Untuk barang dalam kategori Bebas
Tidak diperlukan Ijin dalam Ekspor
Pelaku Ekspor bisa Perseorangan, maupun Lembaga, perusahaan berbadan Hukum maupun tidak

Untuk barang dalam Ketegori Terbatas
Diperlukan ijin Ekspor , atau menjadi Eksporter Terdaftar (ET) dan ETPIK
Pelaku ekspor adalah Lembaga dan perusahaan berbadan Hukum maupun tidak.

Sedang untuk Impor, perusahaan yang akan melakukan Impor harus memiliki API (Angka Pengenal Impor) terlebih dahulu.
 
dari sisi prosedur antara ekspor dan Impor tentu ekspor lebih mudah dari pada Impor.

Tentu pandangan saya yang simple ini, tentu tidak bisa dijadikan tolok ukur tentang  penyebab Nilai ekspor kita tidak bisa terdongkrak, sangat banyak variabelnya.

Namun kembali ke tulisan paragraf awal... bahwa Ekspor itu menjadi sulit karena...
KITA HARUS MENJUAL BARANG berarti ada effort yang perlu dikerjakan
-  Bagaimana SDM kita dalam perdagangan ekspor
-  Bagaimana Kualitas dan Mutu Produk kita
-  Bagaimana Kapasitas produk yang kita jual
-  Bagaimana Distribusi Channel/ Network
-  Bagaiamana mengatur kebutuhan dana
dan masih banyak lagi..

Sebagian masyarakat berpikir bahwa Ekspor tentu lebih sulit jika dibandingkan Impor dari sisi aktifitas dalam jual dan beli barang,  karena secara sederhana Impor berarti  punya uang, memilih barang dan beli.
berbeda dengan Ekspor ada beberapa variable seperti diatas yang harus dipersiapkan.

Bagi kami kegiatan ekspor tidak sesulit yang dibayang sebagian masyarakat Indonesia, Ekspor cukup mudah dan mempunyai prosedur ekspor yang lebih sederhana dibanding Impor.

Mari para UMKM/UKM Indonesia untuk tetap dan berusaha keras agar perusahaan kita adalah Perusahaan yang bisa memberikan kontribusi (+) dalam perdagangan Internasional Indonesia, Jadikanlah perusahaan / diri Anda menjadi Eksporter.

Tetap Semangat Ayo Ekspor
Bagaimana Pendapat Anda?

Minggu, 17 Mei 2015

Sekilas tentang Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia (Directorate General Natioanl Export Development) Kemendag

Sejak tahun 2014, saya ditunjuk menjadi Trainer and Coach pada Lembaga dibawah naungan Kemendag. Kami melatih dan membina para UMKM di Indonesia untuk mengembangkan usahanya menuju pasar Ekspor. bagi  rekan rekan UMKM yang belum mengetahui PPEI, saya sedikit memberikan informasi tentang Kegiatan PPEI (Pusat Pendidikan dan Pelatihan Ekspor Indonesia).

KEGIATAN

 
 
 
PENDIDIKAN
  • Pendidikan Profesi Manajemen Ekspor ImporTujuan program ini adalah mencetak tenaga muda / calon eksportir yang tangguh, berwawasan global, terampil dan menguasai permasalahan manajemen ekspor impor serta memiliki komitmen kuat untuk mengembangkan bisnisnya.
    Pokok bahasan program ini meliputi : Pemasaran Ekspor, Pengelolaan Ekspor Impor, Pembiayaan dan Pembayaran Ekspor Impor, Transportasi Ekspor Impor, Prosedur Ekspor Impor, Simulasi Ekspor Impor dan Kunjungan Lapangan.
  • Pendidikan Profesi Teknologi Karet
    Tujuan program ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang teknologi karet, proses dan pengendalian mutu karet.
    Pokok bahasan dalam program ini meliputi : Sifat – sifat Karet, Bahan Baku, Teknologi Proses, Teknologi Compounding, Pengendalian Mutu, Teknologi Proses Lateks dsb.
PELATIHANProgram pelatihan dengan durasi 1 sampai 7 hari ini menyajikan pengetahuan praktis dan keterampilan yang diharapkan dapat membantu dunia usaha dalam mencari dan menemukan gagasan – gagasan baru dalam rangka inovasi dan kemajuan perusahaan di bidang ekspor – impor. Program ini meliputi 7 bidang, dimana tiap bidang terdiri dari berbagai topic pelatihan yaitu :
  • Perdagangan Internasional
    Prosedur Ekspor, Prosedur Impor, Manajemen Ekspor Impor Plus Simulasi, Sistem Perdagangan Internasional, Perijinan, Perbankan, da lain-lain.
  • Pengembangan Produk
    Strategi Merk: Kemasan Produk Ekspor: Garment Merchandising; Desain dan Kualitas Barang jadi Karet, Furniture, dan Garment; Pengembangan Produk Untuk Pasar Ekspor; HACCP untuk Industri Makanan; HAKI; Pengeringan Kayu Alternatif; Quality Control Produk Mebel Ekspor; Karet Suku Cadang Otomotif; Desain Kompon Barang Jadi Karet.
  • Pembiayaan dan Pembayaran EksporPembayaran Ekspor L/C dan Non L/C, Penentuan Harga Ekspor, Biaya dan Harga Ekspor, Strategi Pembiayaan Ekspor, UCP 600.
  • Pemilihan DistributorPemilihan pasar ekspor, importer dan buyer melalui inquiry, Peranan Trading House bagi UKM.
  • Promosi/Komunikasi Ekspor
    Pameran Dagang Internasional, Desain stand Auto CAD, Penjaga Stand, IT, Bahasa Niaga, Business Matching-teleconference, E-Commerce, Teknik Presentasi, Negosiasi dan Kontrak dagang, Pelayanan Komsumen, Kinjungan Buyer, Kerjasama dengan Lembaga internasional Multimedia untuk Promosi Ekspor.
  • Strategi Pemasaran EksporStrategi Pemasaran Ekspor, Strategi memasuki/penetrasi Pasar, Pemasaran ekspor produkj Kerajinan, Pengembangan usaha melalui Ekspor,  Analisa Pasar.
  • Manajemen Mutu dan PersainganManajemen Mutu, Audit Internal, Pengenalan dan dokumentasi, ISO 9001 : 2000, Manajemen Inovasi, TQM untuk Peningkatan Daya Saing, Penerapan 5S, Kewirausahaan, HACCP Untuk Industri Makanan, Quality and Safety Awareness.
KONSULTASI
  • Bidang ProduksiMencari tenaga ahli produksi, pengendalian mutu dengan manajemen kemasan, merk, pelabelan, bahan baku, desain, dan lain-lain.
  • Bidang PemasaranMencari buyer, menyiapkan alat promosi, mengikuti pameran luar negeri, mencari tenaga ahli luar negeri, bernegosiasi dengan buyer, mencari mitra kerjasama, melakukan kalkulasi harga ekspor.
LABORATORIUM PENGUJIAN MUTU BAHANKonsultasi pengujian mutu produk tekstil dan garmen, mebel dan peralatan rumah tangga bekerjasama dengan Bureau Veritas Consumer Products Service Indonesia. Sertifikat pengujian ini diakui secara internasional.


KERJA SAMADalam rangka meningkatkan mutu program pendidikan dan pelatihan, PPEI menjalin kerjasama dengan Japan International Cooperation Agency (JICA), Pasific Resource Exchange Center (PREX) – Osaka, Association for Overseas Technical Scholarship (AOTS)/KANKEIREN-Osaka, Business Partner City (BPC) – Osaka, Japan International Cooperation Center (JICE), AMEICC-HRD Working Group – Jepang; Indonesia – Australia Specialised Training Project (IASTP), AusAid – Australia dan CBI – Belanda.
Pelatihan Ekspor kerjasama PPEI-LPP Yogyakarta

Selain itu PPEI juga bekerjasama dengan pakar kewirausahaan dan para professional dalam negeri. PPEI juga menyelenggarakan kerjasama pelatihan ekspor dengan dinas perindustrian dan perdagangan serta perusahaan swasta maupun pemerintah baik di daerah maupun di pusat. Kegiatan ini dilakukan antara lain dengan PT Pupuk Sriwijaya, PT Pupuk Kaltim, PT Perhutani, Lembaga Pendidikan Perkebunan, Otorita Batam, Bank Ekspor Indonesia (Persero), PT Kayaba Indonesia, Itochu Corporation, Yayasan Dharma Bhakti Astra (YDBA), BULOG, Universitas Sebelas Maret dan Perguruan Tinggi Lainnya. Untuk lebih memasyarakatkan pengetahuan ekspor impor bagi berbagai kalangan, PPEI juga menerima kerjasama pelatihan secara kontraktual dengan kurikulum yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

Untuk informasi lebih lanjut silahkan visit .http://ppei.kemendag.go.id


Jumat, 08 Mei 2015

BI minta waspadai penuruanan kinerja Ekspor Indonesia?

Apa yang disampaikan Gubernur BI Bp. Agus Martowardoyo yang mencermati penurunan tajam kinerja ekspor Indonesia dan merosotnya harga komoditas ekspor  (Merdeka.com tgl. 29 April) sangat perlu mendapatkan perhatian kita semua. Pelemahan mata uang Rupiah terhadap Dollar, semestinya bisa meningkatkan potensi ekspor, tapi sayangnya belum bisa dimanfaatkan dengan baik oleh para pengusaha Indonesia.

Peluang merosotnya kinerja ekspor bisa berarti Peluang meningkatnya kinerja Impor, sampai dekade ini neraca perdagangan internasional Indonesia terus defisit.

UMKM UMKM adalah sektor yang bisa memberikan kontribusi dalam perdagangan ekspor Indonesia, namun sayangnya pengusaha UMKM masih banyak yang berorientasi lokal, padahal pasar lokal Indonesia juga menjadi target pasar supplier Luar Negeri.

Semoga ke depan UMKM Indonesia meng ubah mindset bisnis mereka , yang semula target pasar lokal, ke depan target pasar lokal dan pasar Internasional.

Tetap Semangat Ayo ekspor


Sabtu, 02 Mei 2015

Jadikan Perusahaan Anda Besar.....besar dimata Calon Konsumen Anda, (bagian 2)

Apakah ada perbedaan dalam kalimat ..." Jadikan Perusahaan Anda Besar..besar dimata calon Konsumen Anda"  dengan 
" Jadikan Perusahaan Anda "Kelihatan" Besar ..besar dimata calon Konsumen".?

mungkin sama analognya dengan.. orang  lain menganggap kita adalah orang terhormat... sama dengan orang lain mengangap kita kelihatan terhormat.

Corporate Image sangat penting....,kita harus menampilkan citra perusahaan tidak hanya kelihatan besar... atau konsumen menganggap kita perusahaan besar, in future......
Kita bermimpi Perusahaan kita adalah perusahaan Besar....
- Kantor/ pabrik besar
- Karyawan Banyak
- Gudang Besar
Kita dengan bangga menyambut customer luar negeri yang akan visit ke perusahaan kita,  Welcome at our company.....dan Anda mengajak tour ke lokasi/area usaha kita. Customer akan sangat senang dengan keramah tamahan kita, dan melihat aktifitas kegiatan usaha kita.

Namun, kalau perusahaan kita masih kecil,lokasi/ruang kerja  di kamar, ruang tamu atau garasi mobil. Apakah kita berpikir yang kita usahakan juga harus kecil kecil saja.

Nah inilah kelebihan berbisnis Ekspor...
untuk memulai ekspor tidak dibutuhkan tempat usaha yang besar, punya department ekspor sendiri,marketing ekspor dll.

Yang dibutuhkan dalam berbisnis ekspor adalah
1. Mutu produk yang bagus
2.Harga yang kompetitif
3.Bisnis yang berkelanjutan
4. Service yang baik, before and after sales

Artinya agar perusahaan kita di anggap besar oleh customer kita diluar negeri atau lokal adalah tunjukan "cara kerja kita yang profesional" mulai menjawab email dan memberikan quotation dan lain

Tidak dipungkiri bahwa corporate image sangat penting, artinya ada tipikal customer
1.Customer menganganggap kita perusahaan besar, customer juga mengharapkan perusahaan kita benar benar besar, tidak hanya..cara kerja kita yang professional.
2. Customer menganganggap besar karena melihat cara kerja kita besar.

Pernah ada calon customer ingin visit dan melihat proses produksi (roasting kopi),  saya sih berharap mereka cukup pesan saja, ntar kopi sangrai saya kirim. namun apa dikata mereka tetap ingin melihat dan berkunjung ke tempat kami ( rumah kami ketika masih produksi di depok).

Ada juga customer dari Hongkong (suami istri) ingin berkunjung kekantor kami, dengan jujur saya sampaikan silahkan datang ke kantor kami, saat ini kami masih pinjam tempat di cibinong (pabrik karton) milik sahabat baik saya Bapak Khemo Sabnani.
Mereka ingin membeli kopi, namun yang mereka lihat sekeliling perusahaan adalah tumpukan karton bukan tumpukan karung kopi.

mengantar customer Australia ke sumber kopi
Ada juga dari Australia, ingin mengetahui sumber kopi yang saya jual, maka saya ajak mereka ke tempat supplier kopi.

Kita sangat menyadari bahwa corporate image sangat penting, namun kita juga harus jujur dalam menyampaikan profil kita kepada Customer.

Masalah mereka jadi order atau tidak itu bukan wewenang kita, Allah juga campur tangan dalam urusan ini. Just info, saja customer Hong Kong dan Australia akhirnya order ke kami juga.

Namun ada juga customer  lokal yang menampilkan kesan tidak happy,karena diluar ekspektasi mereka, saat mereka berkunjung ke tempat kami. justru customer luar negeri yang meng apresiasi dan order kopi karena mereka tahu cara kerja kita.

Kembali ke paragraf pertama, kalau customer menganggap perusahaan kita besar, maka perusahaan kita memang benar benar besar, karena bisa memenuhi apa yang dibutuhkan oelh customer besar kita.

kalau perusahaan kita " kelihatan besar" saja, bisa jadi tampilan kita saja, yang besar. ketika dapat order besar...kita tidak bisa memenuhi...

Jadi, rekan rekan yang memulai berbisnis ekspor, baik selaku produsen maupun trader, bisa jadi saat ini usaha Anda masih kecil, tempat usaha Anda masih kecil namun jangan berkecil hati untuk memulai ekspor, tunjukan cara kerja kita yang professional, agar customer kita menganganggap perusahaan kita adalah perusahaan besar dan bertransaksi besar.

Tetap Semangat Ayo Ekspor.