Selasa, 25 Februari 2014

UKM-UKM Ayo Ekspor!

Meninjau neraca perdagangan internasional Indonesia terus mengalami defisit, artinya Impor Indonesia lebih besar dari pada Ekspor,  artinya lagi.. orang Indonesia lebih suka membeli barang diluar negeri dari pada menjual keluar negeri, dan susahnya adalah ketika kegiatan impor ini dipandang adalah cara yang paling baik untuk memenuhi kebutuhan sandang pangan Rakyat Indonesia, maka 10 tahun yang akan datang Indonesia akan benar benar menjadi negara yang tergantung segala kebutuhan dengan impor.
secara instan:
  1. memang benar barang impor lebih murah harganya
  2. memang benar barang impor lebih mudah didapat
  3. memang benar barang impor lebih bagus kualitas
  4. memang benar barang impor akan mencukupi/ menstabilkan distribusi barang
namun efek yang sekaligus terasa adalah Devisa akan terus berkurang dan nilai tukar rupiah akan terus melemah, karena kebutuhan mata uang asing semakin dibutuhkan.
oke lah memang saat ini mungkin hingga 2014  impor akan terus meningkat dan itu sudah berjalan, tetapi marilah para pelaku bisnis UKM di Indonesia yang berjumlah +/- 56.6 juta unit dan 90% mempunyai peranan/ kontribusi dalam perdagangan nasional..mulai SERENTAK  usahanya BERORIENTASI EKSPORFULL. sehingga diharapkan  5 tahun ke depan UKM UKM yang tradisional akan menjadi UKM UKM Internasional.
Beberapa lembaga maupun Departemen sudah memberikan wacana mendukung sepenuh untuk kegiatan ekspor UKM UKM.
1. PT ASEI  akan berfokus dalam pembiayaan asuransi ekspor untuk UKM
2. LPEI (Lembaga Penjamin Ekspor Indonesia)  mengharapkan  agar porsi pembiayaan untuk ekspor UKM semakin besar (20%) , karena sampai saat ini masih kurang 10% atau Rp. 2.7 trilyun
3. Pemerintah sendiri melalui Kemetrian Koperasi dan UKM terus berupaya menggenjot fasilitas agar UKM bisa melakukan ekspor.
Jadi sudah saatnya pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) melakukan ekspor sendiri, tidak mengandalkan pihak ke 3 untuk ekspor komoditi atau produknya.
Yang menjadi pertanyaan adalah? Bagaimana cara memulai Ekspor bagi UKM UKM yang akan memulai ekspor produknya?
mungkin saat ini para pelaku UKM hanya mengikuti pelatihan 1/2 hari atau penyuluhan/sosialisi dari kementrian perihal peluang ekspor dan informasi pembiayaan ekspor dan lain lain, sepulang dari event tersebut, akan tetap sama….bagaimana cara ekspornya????
sangat berbeda dengan para UKM UKM yang daerah atau lokasinya menjadi sentra wisata Internasional, misal Lombok, Bali, Solo Yogya dll, yang hampir setiap menit para wisatawan asing berkeliaran dan mampir ke sentra sentra UKM, sehingga intensitas dan peluang ekspor mereka lebih tinggi, walaupun ekspor sebagai barang oleh oleh / tentengan wisatawan, namun peluang ekspor yang lebih besar akan tetap terjadi di daerah daerah tersebut. Sementara itu UKM UKM yang jauh dari jangkauan  wisatawan asing, akan tetap sulit mendapatkan peluang yang lebih bagus..
sehingga kembali pertanyaannya… Bagaimana cara ekspornya..????
Bagi UKM yang akan memulai berkonsentrasi Ekspor, perlu bimbingan secara khusus dan intensif, tidak bisa hanya dengan di training perdagangan luar negeri atau sosialisasi peluang peluang ekspor di manca negara. bahkan yang sering saya amati adalah support dari kementrian atau Pemda setempat terhadap UKM UKM dalam mengajak  berpartisipasi  dalam ajang pameran Internasional baik yang diadakan di dalam negeri maupun luar negeri kurang  berhasil bahkan saya bilang sulit berhasil untuk mendapatkan pasar dari customer luar negeri.
Dalam pameran yang sering saya kunjungi, misal Trade Expo Indonesia di Jakarta, peranan UKM UKM yang ikut pameran kurang agresivitas  dan aktifitas  (khususnya Marketing) dalam pameran tersebut tidak ada, yang terlihat adalah beberapa stand/booth ( UKM UKM) tidak ada pengunjung dari manca negera, atau terlihat sepi hanya terlihat penjaga penjaga stand/booth yang duduk duduk. Padahal target pertama peserta pameran adalah Bagaimana stand tersebut dikunjungi visitor dari luar negeri. Beberapa UKM UKM yang ikut pameran internasional melupakan agenda B 2 B (Business to Business) dengan delegasi delagasi perdagangan luar negeri, sehingga promosi product dan mengajak untuk visit ke booth/stand mereka terlupaka

Tidak ada komentar:

Posting Komentar