Senin, 02 November 2015

Ekspor itu Mudah..sebuah kisah sukses umkm di Brebes

" Apa yang di sampaikan pak Hindra bahwa Ekspor itu Mudah membuat saya terus bersemangat untuk melakukan usaha ekspor" kata pak Aldy, ( dia adalah salah satu murid yg ikut pelatihan privat Tehnik memulai Ekspor bulan Maret) ketika kami berbincang bincang pada pertemuan kali ini.
pada tgl 28 Oktober saya diminta untuk mendampingin dia karena ada tamu dari luar negeri yang berminat melihat produksi arang miliknya di daerah brebes jawa tengah. seperti komitmen saya, bahwa saya akan bantu mentoring bagi siapa saja dan khususnya yg pernah belajar Tehnik Memulai Ekspor dari saya, karena, mentoring / pendampingan sangat penting untuk merealisasi ekspornya.
karena bagi calon ekspor pemula tentu akan kesulitan jika dalam negosiasi ada pertanyaan yang terkait dgn ekspor operasional yang belum pernah dilakukan.

pada tanggal 27 Malam : dari jakarta ,saya berangkat menuju Brebes
tgl. 28 oktober saya di Brebes kami diskusi sekalian melihat produksi arangnya.
tgl. 29 oktober sore  kami naik mobil pergi ke Jakarta/ bandara Soekarno Hatta
          lewat jalan toll yg baru cipali-jakarta, tapi dalam perjalanan tidur terus, maklum capek
tgl. 30 pagi jam 02.00 dini hari sudah standby di parkir terminal 2, melanjutkan tidur.
          pukul 10.00 kami bersama tamu dari luar negeri balik lagi ke brebes lewat tegal...
Tamu kami bertanya berapa lama perjalanan dari jakarta ke Tegal... saya jawab waktu tempuh 6 jam.." oh My God....too long..."     selama perjalanan dia minta ijin untuk tidur....
pukul  17.00 sampai di pabrik, tamu kami langsung melakukan test untuk produk arangnya, ada beberapa kali test , dan hasil produksi bagus  waluapun harus ada catatan yang perlu diperbaiki.

tgl. 30 Malam jam 21.00 di hotel kami melakukan negosiasi bisnis terkait dengan rencana order mereka yg lumayan besar.
beberapa point sudah kami setujui, qualitas, dan harga sudah deal. yg belum kami deal adalah
cara pembayaran
- Customer minta: 50 % tanda tangan kontrak, 25% barang shipment, 25% barang sampai dipelabuhahn tujuan
- Customer minta garansi 50% unag kembali jika produk jelek
- Delivery time 3 minggu untuk 1 container setelah 50% barang diterima.

kami belum bisa memutuskan, kami minta istirahat saja dulu, besok dilanjut, karena waktu sudah malam, dan besok akan melakukan perjalanan jauh, mengantar lagi ke Bandara Soekarno Hatta.

Kami (saya dan pak Aldy diskusi sendiri sampai jam 02.00 pagi)

tgl. 31 Oktober jam 10.00 kami ajak lagi ke pabrik, kebetulan ada produksi, dan dia makin antusias tertarik untuk segera release kontrak, dia juga memberikan instruksi karyawan pabrik, bagaimana cara memotong arang yg baik. saya lihat dari raut muka customer sangat puas.

jam 11. siang mulai perjalanan panjang lagi Tegal - Jakarta / Bandara Soeta.
sampai di Bandara Soeta pukul 24.00  kami lanjutkan deal bisnis untuk memutuskan point yg belum kami sepakati.
Akhir pak Aldy menyampaikan dan memutuskan sbb
- Pembayaran 50% ketika tanda kontrak, 50% barang sebelum stuffing
- Garansi jika barang jelek hanya 15%
- Delivery time 1 bulan setelah terima pembayaran.

semua di setujui oleh customer, bahkan dia menawarkan, minta kontrak berapa tahun, 2,3,4 tahun, dan berinvestasi memberikan modal untuk membuat pabrik yg sama, kami bilang  kontrak 1 tahun dulu karena kami adalah pebisnis pemula, dan mengenai investasi, let see saja.

tgl. 01 dini hari di terminal 2 Bandara Soekarno hatta, kami mendapatkan hasil yang sama sama disepakati In sha Allah. Barakah.

Setelah Customer meninggalkan kami untuk Check in, pak Aldy memberitahukan ke saya ada pesan masuk di WA dia..
Pak.. ini ada customer German akan visit ke pabrikminggu depan,  saya lihat  gambar tiket yg dikirim ke pak Aldy., tgl 14 November tiba di Bandara Soekarna Hatta.

" Ekspor memang mudah ya pak...."
Good Lucky pak....saya juga ikut senang






   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar