Sabtu, 14 Juni 2014

Ekspor tanpa Modal? apa bisa?

Beberapa pertanyaan yang sering diajukan adalah...
  1. Bagaimana mendapatkan modal untuk memulai ekspor? atau
  2. Tidak punya modal, tapi ingin ekspor?
Sebelum memulai ekspor, yang perlu dipahami adalah faktor dalam perusahaan? (faktor internal)
Seberapa besar kemampuan/kapasitas produksi untuk barang yang akan diekspor?

Kapasitas produksi akan berefek dalam penggunaan dana dalam operasional, khusus untuk berproduksi. Jika suatu perusahaan mempunyai kapital yang cukup, maka mereka akan mampu melakukan produksi yang lebih besar.

Jika perusahaan tidak cukup kapital dalam usaha untuk menambah kapasitas produksi, disarankan perusahaan tersebut jangan melakukan offering atau memberikan quotation  kuantitas barang di atas kemampuannya kepada calon Pembeli. Jika hal ini dipaksakan akan menjadikan problem, dalam melakukan produksi, karena disamping penambahan modal, bisa juga, investasi mesin dan sumber daya manusia.
Alangkah bijaksana seorang calon eksporter / eksporter melakukan transaksi sesuai dengan kemampuannya.

Pengiriman barang ekspor tidak harus full container, tetapi bisa juga LCL, (Less Container Load),  dengan pengirima LCL, otomatis value dari barang ekspor tersebut menjadi kecil. karena nilai barang tersebut kecil, maka dengan kemampuan negosiasi eksporter, cara yang terbaik dalam pembayaran adalah menggunakan Cash in advance (pembayaran dimuka). dengan pembayaran cash in advance, maka eksporter dapat melakukan ekspor tanpa modal sama sekali. 

Bagaimana pendapat Anda




Tidak ada komentar:

Posting Komentar