Senin, 09 Januari 2012

Order dari Negara Negara Khusus

Order dari Negara SUDAN
Umumnya kita, baik Exporter maupun Bank ingin menerima transaksi yang aman aman saja ( berkaitan dengan transaksi Export). artinya,
Importer mempunya nama besar
Negara Importer adalah negara yang aman,misal  Singapore, Japan dll
Penerbit LC adalah First Class Bank, misalkan HSBC, Standard Chartered Bank dll.
Rasanya mengerjakan transaksi seperti tutup mata saja.

Bagaimana seandainya menerima order dari negara negara yang ??? Importernya ??? Issuing Banknya ????
maksud ??? adalah order yang perlu perlu sangat perhatian.
Perusahaan harus bijak dalam menerima order tersebut dan tidak harus strict, di tolak dari pada pusing??? semua ada jalan.
Perusahaan saya tempat bekerja dulu, mendapatkan order dari negara SUDAN senilai USD. 6.000.000,00 ( Enam Juta US Dollar) pembayaran dengan Letter of Credit.
Marketing yang susah payah mendapatkan order itu, tentu tidak ingin melepas begitu saja, apalagi Perusahaan sudah Endorse untuk proses produksi barang tersebut, kalau di shipment via laut harus sewa kapal sendiri (Break Bulk)

Sudan adalah salah satu negara yang mendapat embargo dari OFAC( Office of Foreign Assets Control) artinya setiap Bank dibelahan bumi ini tidak diperkenankan bertransaksi dengan Bank di Sudan dengan mata Uang USD.  apabila ketahuan, Bank tersebut dikenakan denda dan uang transaksi tersebut akan dibekukan.( Perlu diketahui, untuk transaksi internasional dgn mata uang USD, lalu lintas devisa tersebut melalui Bank Bank di USA. Peraturan yang dibuat sepihak oleh USA, namun saktinya luar biasa.

Beberapa Bank dalam prakteknya secara diam diam  mengatur transaksi luar negerinya dengan negara negara yang di embargo agar tetap lancar dan  tidak ketahuan oleh USA.

Sebagaimana saya yang bekerja di Trade Finance, harus keliling ke Bank Bank lokal, yang mau bekerja sama menerima LC senilai USD. 6.000.000,00.   kata mereka..... kalau nggak di proses nilainya kok Gede.. kalau di proses jangan jangan bermasalah...
Beda dengan Perusahaan saya, langsung diterima dan proses produksi... akibatnya setiap hari Marketing telpon saya, pak Hindra kapan shipment????? gudang mau meledak nih...
Sementara itu saya masih harus mengurus LC karena belum ada  Bank yg belum mau accept LC tersebut, juga kasus lain dalam transaksi yg sama Pembayaran Uang muka USD. 1.500.000,00  masih belum terlacak keberadaannya.

Namun akhirnya, transaksi tersebut berjalan lancar dengan berdebar debar, ada bank berani dan mau bantu untuk handle transaksi tersebut. Kami selalu keep contact dan mengatur agar transaksi aman dan lancar. kerja sama yg bagus antara Importer's Bank- Importer-Exporter- Exporter's Bank.
LC kami re reoute : Sudan - Perancis - Singapore - Indonesia. akhir USD 6.000.000.00 lancar.
Sampai saya mengundurkan diri dari Perusahaan belum menerima order dari Sudan lagi, karena OFAC makin ketat pengawasannya.

Semoga pengalaman singkat bisa dipetik manfaatnya, karena order order dari negara berkembang sangat besar tidak perlu di kuatirkan, pasti ada jalan penyelesaiannya.
Banyak pengalaman kami dalam handle order order dari negara khusus , Insya Allah tetap akan kami sharing di Blog ini.





1 komentar: