Mempunyai perusahaan Besar, dengan asset Besar adalah mimpi setiap Pengusaha, atau calon Pengusaha, oleh karena itu wirausaha (khususnya) yang taraf memulai usaha, ingin terlihat usahanya Besar, dan ingin cepat cepat menjadi besar.
Bagi yang mempunyai modal besar, mereka akan berinvestasi besar untuk menjadikan usahanya kelihatan besar. Namun sayangnya tidak di iringi dengan Penetrasi Pasar yang kuat atau belum mempunyai customer yang besar, akhirnya.. ketika masa kontrak tempat usaha habis, atau karena overhead cost yang besar, sedang income belum besar, maka akhirnya mereka kesulitan likuiditas.
Sebaliknya juga bagi wirausaha yang bermodal kecil, seringkali juga terjebak untuk berdagang dalam kapasitas kecil, dan tidak mau berdagang berkapasitas Besar, karena di depan mata ada penghalang ( Mental Block) yaitu...TIDAK MEMPUNYAI MODAL BESAR.
Namun ada juga tipikal pengusaha yang mempunyai kecerdasan otak kanan yang berlebihan, mereka berlagak Pengusaha Besar, namun mempunyai tujuan Negatif untuk memanfaatkan kelemahan koleganya (mangsanya), akhirnya berujung kasus, Penipuan.
Adakah cara yang elegan agar perusahaan kita yang kecil, namun kolega menganggap perusahaan kita besar????
Ketika saya diundang meeting oleh Calon Customer yang notabenenya adalah Perusahaan Besar di jakarta yang mempunyai Pabrik di Tangerang. salah satu ownernya bertanya kepada saya
" Perusahaan Bapak ini, legalitasnya PT. apa CV?"
Jawab saya " Perusahaan saya UD"
mungkin jawaban saya tidak sesuai ekpektasi para menejemen perusahaan tersebut? dalam benak saya, " ..."wah nggak apple to apple, masak perusahaan segede ini akan di supply oleh UD?
dalam hal ini ada 2 point yang bisa dipelajari
1. Kenapa Mereka mengundang saya (Perusahaan ) dalam Meeting menjadi vendor mereka?
karena mereka menganggap Perusahaan Saya Besar
2. Kenapa saya atas nama UD saya waktu itu hadir dalam undangan itu,?
Karena Usaha saya,walaupun bermodal kecil dan masih ber status UD, In sha Allah sanggup untuk mesupply kebutuhan kopi perusahaan tersebut, dalam kapasitas yang besar.
Dalam waktu yang sama diluar meeting... Manajer RND bertanya.... Bapak naik kendaraan apa ke sini.. saya jawab enteng... sepeda motor... he he he.
Lain lagi dengan customer saya yang satu ini... kalau saya sebut pasti Anda tahu semua, karena cukup terkenal nama produknya
Dengan komunikasi panjang via BBM, SMS telpon, kami membantu untuk memberikan berbagai sample kopi bubuk untuk trial riset New Product mereka. kami sanggup memenuhi permintaan mereka, dengan aneka sample bubuk sesuai yang dibutuhkan.
dengan proses/ SOP Perusahaan yang sesuai ISO, kami diminta melengkapi data data yang yang harus di isi, untuk menjadi vendor mereka.
Meeting Di Kadin - Jakarta Selatan |
Saya sampaikan kepada Menejer perusahaan tersebut, isian dalam form ini.... terus terang.. perusahaan kami tidak memenuhi syarat...jawab mereka... nggak apa pak.. di isi saja.
Akhirnya kami bertransaksi untuk pengiriman kopi bubuk, per minggu 1 ton. dan Pembayaran TUNAI DI DEPAN. dengan syarat Delivery Time 1-2 hari setelah terima pembayaran.
Kenapa mereka mau bertransaksi dengan dengan perusahaan UD kami yang kecil?.. mungkin mereka menganggap perusahaan kecil, kecil kecil cabe rawit hehehe.
Dalam Foto itu, ( saya yg memotret) Kalau Anda melihat foto meeting di Kadin dengan Delegasi luar negeri, bagaimana kesan Anda.
(Bersambung)
(Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar