Dalam tulisan saya perihal Trade Finance pada tahun 2012 di blog ini, saya membahas sedikit tentang risk mitigation. Setiap bisnis yang memilih untuk terlibat dalam perdagangan internasional akan memiliki beberapa resiko, meskipun demikian, mereka juga akan tertarik untuk meminimalkan dan mengurangi resiko bahwa sejauh mungkin. Instrumen keuangan perdagangan dan jasa membantu memungkinkan risiko ini harus dikelola dengan baik. Secara umum, risiko dalam perdagangan internasional jatuh ke dalam 3 kategori:
• Country Risk - seperti kerusuhan, revolusi, krisis keuangan di negara pihak lain.
• Commercial Risk - kepailitan, non-kinerja, dll, baik dari pihak lain atau bank.
• Currency Risk - Fluktuasi nilai tukar dapat mengubah transaksi layak menjadi pembuat kerugian.
• Country Risk - seperti kerusuhan, revolusi, krisis keuangan di negara pihak lain.
• Commercial Risk - kepailitan, non-kinerja, dll, baik dari pihak lain atau bank.
• Currency Risk - Fluktuasi nilai tukar dapat mengubah transaksi layak menjadi pembuat kerugian.
Bagi UMKM yang akan memulai ekspor harus juga melakukan Risk Mitigation, agar first impression atau kesan pertama dalam melakukan transaksi ekspor berjalan manis sesuai harapan.
Dikarenakan terlalu semangat dan ingin segera mendapatkan order dari luar negeri, serta belum mendapat pelatihan ekspor,beberapa rekan UMKM lalai melakukan Risk Mitigation, akibatnya, order belum di dapat, cost sudah kita keluarkan.
Ketika calon eksporter mendapatkan "iming Iming" order dari calon buyer, biasanya melakukan komunikasi secara intens, detil dan 99% kayaknya mau order, sehingga ketika last minute. (critical point), biasanya dalam urusan sample. seringkali calon eksporter terlena, sehingga "sample + biaya kirim" dikeluarkan.... Pusss tidak ada komunikasi lebih lanjut... ingat..karena ekspor/ kirim keluar negeri, biaya yang dikeluarkan untuk sample menjadi besar.
Bagaimana cara melakukan risk mitigation pada saat akan memulai ekspor (skala Kecil)
1. Teliti email email calon customer dengan hati hati
2. Tentukan sample sample yang dikrim adalah beban mereka
3. Tentukan biaya di awal, ketika produk ekspor Anda adalah customize, biasanya customer minta dibuatkan design produk sesuia contoh mereka.
4. Pastikan uang sudah terkredit di rekening kita, ketika customer bayar uang sample dll.
5. Sampaikan dengan Jujur kemampuan kapasitas produksi Anda, agar tidak terjadi salah investasi
6. Pastikan pembayaran di muka, dengan alasan sesuai kemampuan kapital Anda.
7. Jangan tergesa gesa untuk melakukan ekspor dalam kapasitas banyak apabila Anda belum mempunyai
skill export, kapasitas produksi, kualitas/mutu produk Anda, keuangan Anda dll
Semoga bermanfaat, tetap semangat AYo Ekspor....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar