Dalam presentasi Pelatihan, yang saya sampaikan kepada Peserta Pelatihan Tehnik Memulai Ekspor, adalah salah satu kelebihan berbisnis Ekspor yaitu Keuntungan karena "Selisih Kurs."
Keuntungan selisih kurs ini bukan faktor yang utama dalam berbisnis ekspor, karena keuntungan selisih kurs dari pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap US Dollar, sangat berdampak buruk dalam perekonomian secara makro. Namun keuntungan selisih kurs karena Pelemahan Rupiah terhadap mata uang asing khusus US Dollar, dapat memberikan motivasi kepada para Eksporter untuk menggarap bisnis ekspor dengan baik.
Saya contohkan dalam materi presentasi, base rate yang digunakan masih berkisar 1 USD = Rp. 12.300,00 untuk membuat harga ekspor. Sayangnya, ternyata Nilai Tukar Rupiah terlalu cepat merosot, sehingga mencapai 1 USD = Rp. 13.915. ada selisih spread Rp 1.615.00.
secara teoritis jika nilai ekspor kita sebesar USD. 25.000,00
Base rate Rp 12.300 x USD 25.000,00= Rp 307.500.000,00
Spot rate Rp 13.915 x USD 25.000,00= Rp. 347.875.000,00
Keuntungan selisih kurs Rp 347.875.000.00 - Rp 307.500.000.00= Rp 40.375.000,00
Ah hanya masih dibayangan.. karena realitasnya..Alumni saya, masih sedang memulai belajar ekspor. Seandainya... mereka sudah banyak ekspor, alangkah manisnya keuntungan yang diperoleh.
Namun, kami tetap berdoa semoga Nilai tukar mata uang rupiah naik lagi. Kami Eksporter dan calon Eksporter tidak berharap nilai tukar rupiah kita merosot. Jika ada keuntungan karena selisih kurs itu, ibaratnya sebagai bumbu penyedap dalam bisnis ekspor.
UMKM UMKM Indonesia... apakah masih menggarap pasar lokal saja? Ayo Ekspor..
Tetap Semangat Ayo Ekspor