Delivery time menjadi salah satu kekuatan dalam Daya Saing Ekspor, karena waktu penyerahan barang ini sangat diperhitungkan sekali oleh buyer. Maka sering sekali setiap buyer meminta quotation, pasti ada pertanyaan kapan Delivery Timenya , dan eksporter akan menyatakan deliveri time adala xx days/ weeks after receive payment/ LC.
Eksporter dalam menentukan Delivery time sangat memperhatikan beberapa hal:
- Kapasitas produksi
- Kecepatan Produksi
- Waktu pengiriman barang dari Gudang sampai pelabuhan muat ( bagi eksporter yang mempunyai lokasi usaha jauh dari pelabuhan muat).
Otomatis kemampuan modal untuk berproduksi harus tersedia. sehingga ketika eksporter menyatakan bahwa delivery time xx hari/minggu, itu berarti hasil produksi/komoditi sudah siap diserahkan.
Secara umum para pembeli/importer di luar negeri (bagian procurement) akan menentukan penerimaan barang di gudang mereka, sedapatkan mungkin ketika stock di gudang mereka mencapai minimum stock. Sehingga kedatang barang yang sesuai/ tepat dapat mengefektif dan mengefisien cost alokasi barang di gudang mereka.
Beberapa hal yang bisa dijadikan acuan oleh importer ketika akan mendatangkan barang,
- Janji Delivery Time dari Eksporter
- Sailing Time dari pelabuhan muat ke pelabuhan tujuan
- Proses Out Clearance di pelabuhan bongkar
- Trucking, jarak angkut barang dari pelabuhan muat sampai ke gudang Importer.
Maka dalam Order confirmation/Sales Confirmation/Contract Order atau Letter of Credit dengan tegas disebutkan tanggal terakhir dalam pengapalan barang.
Maka disarankan kepada calon eksporter, dalam menentukan delivery time agar disesuaikan dengan kemampuan produksi barang ekspor atau dalam menyediakan barang ekspor. Namun apabila eksporter ingin menerima order di atas kapasitas yang ada maka perlu disiapkan segera adalah modal,tenaga kerja dan bahan baku produksi, agar ketika pembayaran / LC sudah diterima, barang bisa langsung diproses sesegera mungkin.